Jumat, 29 Juni 2012
Mengapa banyak koruptor di Indonesia?
Jawabannya sederhana saja. Korupsi telah lahir, berkembang, dan membudaya di negeri ini. Kecurangan dan tindakan suap-menyuap telah lekat dengan korupsi. Seorang anak kecil saja sudah tahu apa itu suap, bagaimana caranya, dan bahkan mengajak temannya untuk melakukannya.
Saya mendengarkan pengakuan seorang ibu. Ibu itu menceritakan pengalaman ketika anaknya masih duduk di kelas 3 SD. Putra beliau mengikuti lomba calistung (membaca, menulis, berhitung) di salah satu event di kota tempat beliau tinggal.
Anak itu selalu menjadi juara setiap tahunnya. Saat duduk di kelas 1 ia meraih juara pertama dan juara kedua di tahun berikutnya. Namun di tahun ini, ia tidak meraih juara sama sekali. Bahkan juara harapan pun tidak. Dengan besar hati, direlakannya saja piala tersebut.
Selang beberapa hari, anak ini bertemu dengan seorang temannya dari sekolah lain. Mereka membicarakan tentang lomba tersebut. Satu hal yang membuat anak tersebut kaget adalah ketika temannya berkata, " Elu sih bego. Makanya cari orang dalem. Bilang mo juara berapa, bayar deh."
Bayangkan saja. Seorang anak kecil berusia sekitar 8 tahun bisa mengatakan demikian. Hal ini mencerminkan betapa korupsi dan suap begitu merajai negeri ini.
Lalu bagaimana cara untuk memberantas korupsi dengan budaya yang sudah melekat ini?
Kamis, 28 Juni 2012
what I've learned for today
feeling five years younger
the skirt is a gift from my aunt for my 17th birthday :)
actually it's just a black t-shirt and collar necklace
one of my favorite ring and a necklace which is worn as bracelet, a souvenir from my mom while she was in Rome.
An ordinary flats with ribbon seems cute rite? ;)
back to paintings
Back to one of my favorite activity! Painting! I've loved painting since I was a kid. I'm about 3 years old. I loved something colorful. I asked my dad bought drawing tool for me, such as color pencils, crayons, and watercolors for my birthday. And I loved to see paintings and drawings in Bobo magazine.
When I was a student of elementary school, I often won the drawing contest. And I often lost too. But it's okay. It taught me to practice harder and learn about art more.
Last nite I was just bored of studying. That's why I let myself to draw it all on the paper. Not really good, I know. I was just using markers to draw. But I was satisfied enough. It showed how I miss to draw. :")
Rabu, 27 Juni 2012
Hanging Out
My brother went to dentist yesterday. It was a routine schedule every month. After waiting for a few minutes, I ask him to go to cinema opposite the hospital. But Jakarta was too crowded and I thought we would go home late if we watch movie there. So, I decide leave for cinema in Bekasi. :))))))
I knew fast food was not good for our body. But... Hey! It's cheaper and delicious, for God's sake. :))))) And drinking a cup of tea in the morning made me much better.
My brother's novel which had been translated to Indonesian. He's a coffee addict. Actually he likes a black coffee, unfortunately he had a stomachache. Coffee is not good for your gastric. ;)
One of my favorite rings. Owl. For the 1st time, I just love the shape. But one day, one of my friend told me that owl is a symbol of intelligence and it suits in me. I know he was just flirting at me, but it sounds good. :))))
Sorry. These pictures are not really good. It was taken by cellphone camera.
Senin, 25 Juni 2012
Minggu, 24 Juni 2012
Collar neklace
This necklace is like a collar. So don't worry if you wear simple tops. This necklace will seem like a collar.
Especially for my brother
Adik Laki-laki
Makanya setiap malam gue berdoa pada Tuhan supaya gue dikasih adik. Tadinya sih maunya punya adik perempuan biar bisa diajak main masak-masakan. Tapi dapetnya malah...
apa ini? buntelan?
bukan! itu adek gue. Enak aja... -_____-"
Waktu kecil gue nggak ngerti perbedaan jenis kelamin. Hingga suatu hari gue melihat sesuatu ... Sentak gue pun berteriak, "Maaa, adek eek!!!"
"Bukan, itu namanya g*ong"
"Oooo..."
Ternyata beda ya?
Gue baru paham, ternyata adik gue laki-laki dan laki-laki itu beda sama gue. Hahahaha. Agak jorok ya, maap. :))
Tapi setelah itu impian gue untuk mengajak adik gue main masak-masakan pun gagal. Karena dia lebih interested sama mainan macam mobil-mobilan dan koleksi robot-robotan gue (pas kecil gue suka robot-robotan semacam ksatria baja hitam itu).
mama, papa, dan si buntelan dito |
Dito senang bermain
Adek gue pas masih balita banyak bergerak tapi irit ngomong sampe dikira bisu. Hahaha. Terus dia memang freak sejak kecil. Pas dulu mama suka bikin kerajinan dari daun pisang untuk hiasan gitu. Adek gue suka gigit-gigit daun pisangnya. Dia memang freak!!! Hahaha. Kidding bro.
Dito main ayunan sama mbak yanti dan mbak parti |
Dito nakal tapi manja
Pas kecil gue sering banget berantem sama adek gue. Pas badan gue masih lebih besar daripada dia (di mana gue masih terlihat sebagai kakak karena terlihat lebih tua) gue menang terus. Hahaha.
Sekarang? Kebalik.
Adek gue nakal dulu. Tapi nakalnya sekadar sih. Nggak pernah sampe parah dan berbuat kriminal. Nakalnya pas lagi main aja. Malah menurut pandangan gue, dia itu nakal-nakal cupu soalnya banyak apesnya.
Suatu hari dia main sepedaan. Dia mo lewat sungai kecil di Bumi Anggrek. Jembatannya terlalu jauh. Adanya cuma sambungan kecil sekitar 30 cm lebarnya. Lalu dia nekad aja nyebrang. Bukannya dia nuntun sepedanya malah dinaikin sepedanya. Karena nggak imbang, jatuh lah dia ke sungai. Untungnya kering. Kalo enggak hanyutlah adik gue.
Ohya!!! Pas SD gue satu sekolah sama adek gue. Tapi jarang punya jadwal bareng. Karena biasanya kalau gue masuk pagi, adek gue masuk siang. Begitu juga sebaliknya. Tapi gue pernah satu jadwal sama adek gue. Waktu kelas enam kalau nggak salah.
Kalau nggak salah juga, waktu itu dia masuk siang karena tukar jadwal sama temannya. Pas itu gue juga masuk siang.
Adek gue ini tiap istirahat ke kelas gue, pas gue lagi asik main sama temen gue yang lain. Trus kalo mo balik ke kelas gue anterin. Kasian. Dia kayaknya pas itu nggak ada temen :( Mungkin karena tukar jadwal itu tadi. Untungnya ada 1 anak tetangga sekelas dia. Akhirnya gue suruh dia temenin adek gue.
Trus pas dulu, gue sebagai kakak kelas tertua (kelas enam meeen) , gue suka belagak. Kalo adek gue berantem sama orang, orangnya gue labrak bareng temen gue. Hahahhaha. Nggak ada untungnya juga sih sebenernya. Gaya-gayaan doang. ._.v
He's all grown up now
Dito awal SMP tuh cupu. Model cowok pengen keliatan dewasa, tapi gitu deh. Wahahahaha.
Tapi perbedaan mencolok adalah ketika dia kenal yang namanya cewek.
Adek gue ini perasa banget loh. Kalo berantem sama ceweknya suka langsung sedih gitu. Tapi yang kena marahnya GUE!
Makanya kalo adek gue lagi galak nyebelin, itu pasti lagi berantem. Hahaha. Oday... oday...
Nggak pernah liat dia nangis gara-gara cewe sih. Cuman suka di kamar, murung sambil meluk boneka.
Karena boneka itu buat ceweknya tapi ditolak sama ceweknya. Itu yang paling pertama banget.
Sekarang sih dia udah lebih dewasa menghadapi kasus cinta... Cieeeee....
Sekarang adek gue udah bisa milih mau sekolah di mana. Ternyata dugaan gue kalau adek gue nggak akan tertarik sama kemiliteran itu salah. Dia milih masuk Taruna Nusantara yang semi militer itu. Tapi it's okay lah. That's your choice. :")
Akhirnya rumah pun sepi. Adek gue ke Magelang dan gue pun pastinya bakal pindah ke kosan gue demi menimba ilmu pendidikan dokter. :D Berjuang adek, semoga betah di sana.
Kamis, 21 Juni 2012
Daily activity
The tittle seems like homework for elementary school students rite?
Hehehehe.
Just wanna share my favorite things I meet everyday ^^
Hehehehe.
Just wanna share my favorite things I meet everyday ^^
one if my favorite album ^^ yes, it is!
looking up my things in my tote bag
seems nerdy rite??
what I love in my mom's office
a little chipmunk doll in my mom's office |
Langganan:
Postingan (Atom)